您现在的位置是:quickq 官方网站 > 综合
Kebijakan BMAD Dikhawatirkan Picu Gelombang PHK Industri Tekstil, Ekonom Ichsanuddin Beri Kritik
quickq 官方网站2025-05-20 12:54:36【综合】0人已围观
简介Warta Ekonomi, Jakarta - Pengamat Ekonomi Ichsanuddin Noorsy meminta pemerintah tak perlu terlalu eg quickq苹果版加速器
Pengamat Ekonomi Ichsanuddin Noorsy meminta pemerintah tak perlu terlalu egois memikirkan peningkatan tax ratio dengan kebijakan-kebijakan yang justru menyusahkan masyarakat.
Hal ini disampaikan Ichsanuddin Noorsy menanggapi wacana pengenaan Bea Masuk Anti Dumping (BMAD) terhadap produk Benang Partially Oriented Yarn (POY) dan Drawn Textured Yarn (DTY). Dimana wacana ini dikhawatirkan berdampak buruk pada industri tekstil dalam negeri, salah satunya adalah ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK) massal.
“Pemerintah egois. Pemerintah hanya memikirkan meningkatnya tax ratio kan itu poinnya,” kata Ichsanuddin Noorsy ketika dikonfirmasi.
Menurut Ichsanuddin pengenaan BMAD bakal membuat skema struktur biaya dirombak ulang yang berimbas pada kenaikan harga jual di tengah daya beli yang sedang lesu. Hal ini menjadi ancaman serius bagi industri tekstil Tanah Air, mereka terancam gulung tikar karena hasil produksi terancam tak laku di pasaran.
“Ya cari jalan keluarnya kan. Jalan keluarnya satu-satunya adalah restrukturisasi biaya. Kalau restrukturisasi biaya, anti-dumping tetap diterapkan. Yang paling gampang, ya PHK,” ujarnya.
Ichsanuddin melanjutkan, BMAD terhadap produk Benang Partially Oriented Yarn dan Drawn Textured Yarn adalah penerapan fiskal pajak yang tidak adil, pemerintah terkesan secara sengaja memiskinkan orang miskin dengan memajaki seluruh aspek transaksi kehidupan dan transaksi ekonomi, namun disaat yang bersamaan pemerintah justru memberi keringanan pajak pada pihak tertentu.
Baca Juga: SAPX Express Dukung Permen Kominfo No. 8/2025, Tolak Perang Tarif Kurir yang Rugikan Industri
Baginya, industri tekstil tidak bisa dipajaki secara sewenang-wenang sebab ia adalah industri yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
“Karena sesungguhnya tekstil adalah hajat hidup orang banyak. Sandang itu hajat hidup orang banyak, dia tidak bisa sepenuhnya dilepas ke pasar. Yang bisa dilepas ke pasar itu hanya industri dari kain ke distribusi, ke garmen. Di garmen pun ada lagi yang nggak bisa dilepas ke pasar. Jadi tidak semuanya. Di sini ketinggalan jamannya, di sini ketinggalan jamannya pemerintah Republik Indonesia,” tegasnya.
Ichsanuddin menegaskan, sistem pajak yang diberlakukan pemerintah Indonesia sudah usang dan ketinggalan jaman. Di negara-negara lain kata dia mereka memandang industri tekstil sebagai industri sandang, mereka benar-benar melindungi industri ini dengan memberi berbagai keringan pajak, itu kontradiktif dengan yang terjadi di Indonesia sekarang ini.
“Kalau ngelihat kebijakan Jepang, kebijakan India, Pakistan, India, Bangladesh, Vietnam, Inggris, dan Amerika sendiri, mereka masih bicara full perlindungan industri tekstil mereka dengan baik. Tapi tidak dengan tegas-tegas melakukan perlindungan. Karena kata kuncinya adalah mereka masih melihat industri tekstil sebagai industri sandang itu,” ucapnya.
Sebelum badai PHK itu benar-benar membenamkan industri tekstil dalam negeri, kata Ichsanuddin, pemerintah sebetulnya masih punya satu kesempatan melakukan pembenahan menyeluruh.
Baca Juga: Pemerintah Diminta Tolak Usulan BMAD untuk Jaga Industri Tekstil Dalam Negeri dan Antisipasi PHK
Menurutnya, cara pandang pemerintah terkait peningkatan tax ratio tak harus terpaku pada BMAD, masih banyak sumber pajak yang lebih menjanjikan jika digarap dengan dengan sungguh-sungguh. Dia menegaskan pemasukan pajak yang seret sekarang ini disebabkan oleh pemerintah yang tak mampu menumpas kejahatan pajak yang dilakukan korporasi besar baik di dalam maupun luar negeri. Baginya hal ini harus segera dituntaskan.
“Pemerintah tidak mampu mengatasi kejahatan perpajakan yang dilakukan oleh korporasi-korporasi besar baik domestik maupun luar negeri. Nah, artinya penyelesaian peningkatan perpajakan tidak bisa hanya bicara anti-dumping. Coba lihat dulu kebijakan pelaksanaan dan pengawasan perpajakannya sudah benar atau belum,” katanya.
“Kan saya bilang kebijakan perpajakannya fiskalnya itu masih, bahasa saudara-saudara saya, kebijakan fiskalnya itu masih tidak adil. Memiskinkan orang miskin, memperkaya orang kaya gitu kebijakan fiskalnya. Nah, ketika ditempatkan pada anti-dumping, dia tidak fair pada struktur industri,” tambahnya memungkasi.
很赞哦!(2)
相关文章
- Kaya Khasiat, Apa Manfaat Daun Kelor untuk Ibu Hamil?
- Sempat Viral, Aloha PIK 2 Sudah Dibuka, Ini Deretan Fasilitasnya
- IDI Tangerang Akui Dokter yang Dipolisikan Pasien soal Pelecehan Anggotanya, Dukung Proses Hukum
- Satu Pelaku Kekerasan Seksual Anak di Tangsel Dilepas, 2 Terduga Pelaku Tunggu Gelar Perkara
- Ini Alasan Pemerintah Bakal Batasi Pembelian LPG 3 Kg Pakai KTP dan KK
- FOTO: Icehotel Buka Kembali di Swedia, Menginap di Suhu
- Xiaomi Luncurkan SUV Listrik Seharga Rp800 Jutaan
- Pelaku Wisata Air di Bali Diimbau Waspada Imbas Hujan Berhari
- Daftar 25 Destinasi Terbaik Tahun 2025 versi NatGeo, Ada Raja Ampat
- Banyak Terima Aduan, Mas Dhito Ajak Masyarakat Berantas Pungli di Dunia Pendidikan
热门文章
- Ini Alasan Yusril Ihza Mahendra Mau Jadi Saksi yang Meringankan Firli Bahuri
- Polisi Gerak Cepat Bongkar 10 Kasus Investasi Bodong, Ini Daftarnya
- Pengamat: Solusi Atasi Polusi Udara di Jakarta Konteks Jangka Pendeknya Bukan WFH
- Enggartiasto Apresiasi Dahlan Iskan atas Kontribusinya di Dunia Jurnalistik
站长推荐
Heru Budi Rangkap Jabatan sebagai Kasetpres dan Pj Gubernur DKI Justru Untungkan Jakarta, Benarkah?
Bongkar Sindikat Pengoplosan Gas Elpiji, Polisi Amankan Lima Orang
Eggi Sudjana Ingin Tahu Ilmu Hukumnya Jokowi, 'Dia Ngerti Gak?'
Johan Budi Usai Tes Tertulis Capim: Ingin Mengembalikan Marwah KPK
Pesan Jokowi ke Muslimat NU pada Pemilu 2024: Jangan Gara
Pengamat: Solusi Atasi Polusi Udara di Jakarta Konteks Jangka Pendeknya Bukan WFH
Viral Pesepeda Lansia di Bekasi Jadi Sasaran Jambret, Polisi Cek TKP
Tampil Semakin Trendi, Berikut Daftar 5 Apple Watch Terbaik yang harus Diketahui
友情链接
- quickq官网下载电脑
- quickq梯子
- quickq网站是多少
- quickq安卓版免费下载
- quickq app
- quickq加速器官网js7
- quickq苹果版ios
- quickq app
- quickq官网下载苹果手机
- quickq下载官网免费
- quickq官网进入
- quickq网站
- quickqios官网
- quickq电脑版官网下载
- quickq官方下载app
- quickq官网下载安卓版
- quickq加速器在哪下
- quickq官方安卓版下载
- quickq苹果版ios
- quickqios版免费下载
- quickq是干什么的
- quickq充值最简单三个步骤
- quickq下载app
- quickq加速器官网官网
- quickq梯子
- quickq充值不了的原因是
- quickq加速器官方
- quickq快客加速器
- quickq登录不了
- quickq下载app
- 快客quickq官网下载
- 官方正版quickq加速器
- quickq官网多少
- quickq苹果手机下载
- 苹果手机怎么下载quickq
- quickq充值页面
- quickq费用
- quickqjs7官网
- quickq加速器官网官网
- quickq账号购买
- quickq苹果版下载
- quickq加速永久免费
- quickq官网下载安卓最新
- quickq充值中心
- quickq手机版免费下载
- quickq.net
- quickq安卓官网下载
- quickq快客官网苹果下载
- quickq快客加速器官网
- 怎么下载quickq苹果版
- quickq安卓下载地址
- quickq官网下载电脑版最新
- quickq官网下载apk
- quickq电脑版怎么用
- quickq ios
- quickqapp苹果版
- quickq最新官网
- quickq手机端下载地址
- quickq怎么付费
- quickq下载官方苹果
- quickq官网ios手机下载
- quickq官网入口
- quickq加速器官网链接
- quickq最新版本安卓下载
- ?quickq
- quickq苹果app下载
- quickq会员价格
- quickq网站是多少
- quickq加速器官网知乎
- quickqios版本
- quickq.apk
- quickq网页版入口
- quickq收费
- quickq最新官方下载
- quickqios版本
- quickq中文版下载
- quickq官网下载电脑版官方
- quickq最新版本
- quickq加速器下载
- quickq
- quickq官网充值
- quickq充值入口
- quickq app 下载
- quickq充值入口在哪里
- quickq快客官网
- quickq加速永久免费
- quickqapp苹果版
- quickq加速器下载安卓
- quickq会员共享
- quickq免费下载
- quickq在哪下载
- quickq最新官网地址
- quickq苹果版怎么下载
- quickq充值多少
- quickq是啥
- quickq客户端下载